Pesan tersebut disampaikan Walikota Risma di acara penandatanganan
pakta integritas penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran
2012/2013 Dinas Pendidikan Kota Surabaya di Gedung Djoeang Surabaya,
Senin (8/4) yang dihadiri oleh seluruh kepala sekolah, jajaran di
lingkungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, jajaran Polrestabes
Surabaya, Dewan Penddidikan Kota Surabaya dan Anggota Komisi D DPRD Kota
Surabaya.
“Tolong dijelaskan kepada anak-anak kita, kalau ada sms bocoran
jawaban unas, itu semuanya bohong. Kita harus wanti-wanti agar
anak-anak kita tidak percaya dengan sms atau surat bocoran itu. Ini
penting untuk disosialisasikan agar mereka tidak goyah,” tegas Risma.
Namun, Risma
meyakini, siswa-siswa di Surabaya sudah sangat siap menghadapi
pelaksanaan unas. Keyakinan Risma beralasan. Sebagai persiapan
menghadapi unas, walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini sudah
menginstruksikan pada kepala sekolah dan para guru untuk menyiapkan anak
didiknya. Caranya dengan melakukan latihan mengerjakan soal via ulangan
setiap minggu. “Saya
yakin anak-anak kita sudah lebih siap dibanding tahun lalu. Dan kita
harus meyakinkan bahwa mereka sudah siap,” sambung Risma.
Sementara itu, Risma juga menekankan pentingnya para pengawas unas
untuk ramah kepada siswa. Dalam artian, pengawas tidak menciptakan
suasana menegangkan yang membuat peserta Unas menjadi nervous.
Karenanya, pengawas disarankan untuk tidak memakai sepatu ala hansip
yang bisa memicu bunyi thok-thok ketika berjalan. “Pengawas yang ramah
anak, bukannya menakut-nakuti. Tolong juga diingatkan para peserta untuk
menulis nama dan nomor ujian. Karena kalau tegang, biasanya mereka
lupa,” jelas Risma.
Risma juga mengapresiasi pengamanan dalam pembagian soal unas yang
dilakukan Polsek dan Polres pada pelaksanaan Unas tahun lalu. “Tahun
kemarin bagus sekali. Polsek dan Polres membantu kelancaran pembagian
soal. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada kendala,” tegas dia.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Dr. Ikhsan, S.Psi,
MM menambahkan, pihaknya akan melakukan pengambilan naskah soal di
percetakan, Kamis (11/4) untuk kemudian dibawa ke Mapolrestabes. Dari
Polrestabes, kemudian didistribusikan ke Polsek-Polsek pada Sabtu
(13/4). “Kemudian pada hari Senin, dari Polsek didistribusikan ke
sekolah,” tegas Ikhsan.
“Pelaksanaan
unas nya di tempat masing-masing. Atau bisa juga ada ujian susulan pada
Minggu berikutnya, untuk adik kita yang memang terkendala,” jelas
Ikhsan. (Humas Dispendik Surabaya)
0 komentar:
Posting Komentar