Jumat, 12 April 2013

JANGAN BIARKAN SISWA STRES MENGHADAPI UNAS 2013

 
Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) pekan depan, Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT, mengingatkan kepada para siswa-siswi peserta unas, untuk tidak mudah percaya dengan adanya pesan selebaran ataupun short message service (SMS) yang berisi bocoran jawaban soal. Menurut Walikota Risma, selebaran maupun SMS berisi jawaban tersebut sama sekali tidak benar.

     Pesan tersebut disampaikan Walikota Risma di acara penandatanganan pakta integritas penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 Dinas Pendidikan Kota Surabaya di Gedung Djoeang Surabaya, Senin (8/4) yang dihadiri oleh seluruh kepala sekolah, jajaran di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya,  jajaran Polrestabes Surabaya, Dewan Penddidikan Kota Surabaya dan Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya.
     “Tolong dijelaskan kepada anak-anak kita, kalau ada sms bocoran jawaban unas, itu semuanya bohong.  Kita harus wanti-wanti agar anak-anak kita tidak percaya dengan sms atau surat bocoran itu. Ini penting untuk disosialisasikan agar mereka tidak goyah,” tegas Risma.
     Namun, Risma meyakini, siswa-siswa di Surabaya sudah sangat siap menghadapi pelaksanaan unas. Keyakinan Risma beralasan. Sebagai persiapan menghadapi unas, walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini sudah menginstruksikan pada kepala sekolah dan para guru untuk menyiapkan anak didiknya. Caranya dengan melakukan latihan mengerjakan soal via ulangan setiap minggu. “Saya yakin anak-anak kita sudah lebih siap dibanding tahun lalu. Dan kita harus meyakinkan bahwa mereka sudah siap,” sambung Risma.
     Sementara itu, Risma juga menekankan pentingnya para pengawas unas untuk ramah kepada siswa. Dalam artian, pengawas tidak menciptakan suasana menegangkan yang membuat peserta Unas menjadi nervous. Karenanya, pengawas disarankan untuk tidak memakai sepatu ala hansip yang bisa memicu bunyi thok-thok ketika berjalan.  “Pengawas yang ramah anak, bukannya menakut-nakuti. Tolong juga diingatkan para peserta untuk menulis nama dan nomor ujian. Karena kalau tegang, biasanya mereka lupa,”  jelas Risma.
     Risma juga mengapresiasi pengamanan dalam pembagian soal unas yang dilakukan Polsek dan Polres pada pelaksanaan Unas tahun lalu. “Tahun kemarin bagus sekali. Polsek dan Polres membantu kelancaran pembagian soal. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada kendala,” tegas dia.  
     Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Dr. Ikhsan, S.Psi, MM menambahkan, pihaknya akan melakukan pengambilan naskah soal di percetakan, Kamis (11/4) untuk kemudian dibawa ke Mapolrestabes. Dari Polrestabes, kemudian didistribusikan ke Polsek-Polsek pada Sabtu (13/4). “Kemudian pada hari Senin, dari Polsek didistribusikan ke sekolah,” tegas Ikhsan.
     “Pelaksanaan unas nya di tempat masing-masing. Atau bisa juga ada ujian susulan pada Minggu berikutnya, untuk adik kita yang memang terkendala,” jelas Ikhsan. (Humas Dispendik Surabaya)

0 komentar:

Posting Komentar