Bertempat di Gedung Indosat Surabaya. Ratusan para guru yayasan
Ma'arif NU Surabaya mengadakan seminar nasional yang bertujuan untuk
peningkatan mutu dan kualitas guru.
Acara seminar nasional yang bertemakan "Penguatan Jati Diri bagi
para Guru dan Siswa Ma'arif NU" dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM.
Dihadapan ratusan para guru Ma'arif NU, Ikhsan menghimbau para
guru Ma'arif NU untuk terus melakukan peningkatan mutu dan kualitas
dalam upaya memajukan pendidikan di Kota Surabaya. "Saat ini kami sedang
mengembangkan bahan ajar multimedia dan jurnal on-line yang melibatkan
mahasiswa dan dosen dari 13 Universitas baik negeri dan swasta di
Surabaya dan semuanya gratis, untuk itu silahkan bergabung dengan
teman-teman guru lainnya, baik MGMP maupun KKG dalam pembuatan bahan
ajar multimedia maupun jurnal online".
Sementara itu terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2013
yang sebantar akan dimulai, guna menyambut tahun ajaran baru 2013.
Ikhsan menyampaikan bahwa kuota satu persen untuk siswa luar kota
Surabaya tetap diberlakukan. Ini dikarenakan berdasarkan data profilsekolah.dispendik.surabaya.go.id,
menerangkan bahwa jumlah siswa SD/Mi kelas 6 se-Kota Surabaya yakni
46.430 siswa, sedangakan daya tampung untuk SMP negeri 13.899 siswa.
Sementara itu, jumlah siswa SMP/MTs kelas 9 se-Kota Surabaya yakni
39.258 sedangkan daya tampung untuk SMA/K negeri 12.872. "Hampir
dipastikan 32.441 siswa kelas 6 SD masuk SMP swasta dan 26.386 siswa
kelas 9 SMP masuk ke SMA/K swasta".
Ini menunjukkan bahwa masih kurangnya daya tempung sekolah negeri
di Surabaya, apalagi ditambah dengan siswa luar kota Surabaya. Ikhsan,
menghimbau agar sekolah swasta di Surabaya untuk terus mengembangkan
potensi yang ada, baik fisik maupun non fisik. Karena hampir 32.441 siswa kelas 6 SD masuk SMP swasta dan
26.386 siswa kelas 9 SMP masuk ke SMA/K swasta. "Ini merupakan ladang
bagi sekolah swasta, untuk itu sekolah perlu meningkatkan kinerjanya,
sehingga diharapkan apabila sekolah ini baik, para siswa dapat
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya hanya dalam satu lembaga
saja", terangnya. (Humas Dispendik Surabaya)
Jumat, 12 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar